https://journalpublicuho.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/38


Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis potensi konflik TNRAW dan memberikan arahan penyelesaian masalah. Metode survei digunakan dalam penelitian ini dan dikombinasikan dengan pendekatan partisipatif dengan masyarakat dan pengelola TNRAW. Hasil penelitian menunjukkan beberapa masalah yang ditemukenali di desa-desa yang masuk di dalam kawasan TNRAW meliputi: perambahan dan penebangan liar, jual beli lahan, sertifikasi tanah, permukiman dalam kawasan, perkebunan di dalam kawasan, sawah dalam kawasan, pembangunan sarana dan prasana oleh pemerintah, pengakuan administrasi desa dalam kawasan, alokasi dana desa dan genangan air serta over fishing. Aktor pemangku kepentingan oknum masyarakat mempunyai pengaruh atau peran negatif terhadap kawasan TNRAW. Peran aktor pemangku kepentingan bersifat positif baik terhadap masyarakat maupun TNRAW. Rekomendasi arahan penyelesaian masalah meliputi: 1) peningkatan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan dan pendampingan secara terus-menerus sehingga peran-peran yang merugikan TNRAW dapat diminimalisir, 2) peningkatan peran pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dengan TNRAW terutama berkaitan dengan legalitas tanah dan aktivitas pertanian masyarakat di dalam Kawasan TNRAW, 3) penyelesaian berbagai persoalan di TNRAW melalui mekanisme saling menguntungkan antara masyarakat dengan TNRAW, solusi yang ditawarkan tentunya harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Kata Kunci: Partisipatif; Kabupaten Kolaka Timur; penyelesaian konflik; Taman Nasional Rawa Aopa                        Watumohai